Para pejabat Libya mengatakan, Duta Besar Amerika untuk Libya J. Christopher Stevens (insert) dan tiga staf kedutaan tewas setelah para demonstran menyerbu konsulat Amerika di Benghazi, hari Selasa malam (11/9/2012). |
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -
Aksi kemarahan terhadap film Innocence of Muslim, terus melebar,
setelah sebelumnya terjadi di Mesir, dan Libya, kali ini terjadi di
Yaman.
Massa yang mengamuk, menyerbu Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS), di ibukota Yaman, Sanaa, Kamis (13/9/2012), mereka berusaha memasuki kedutaan baik dengan cara mendobrak pintu, maupun dengan memanjat tembok bangunan.
Petugas polisi Yaman yang diterjunkan untuk menenangkan massa, melepaskan tembakan gas air mata ke tengah kerumunan, namun mereka gagal membubarkan massa. Tak beberapa lama kemudian, massa berhasil membobol masuk ke dalam kedutaan, dan membakar sejumlah kendaraan.
Sebelumnya di hari Rabu, massa yang marah, juga menyerbu kantor Kedubes AS di Kairo, Mesir. Mereka berhasil masuk ke dalam kedutaan dan merobek bendera AS.
Presiden Mesir, Mohammed Mursi telah mengimbau agar masyarakat Mesir tetap tenang, seraya menambahkan Mesir menolak segala jenis serangan atau penghinaan terhadap Nabi Muhammad.
Duta Besar Amerika untuk Libya dan tiga staf kedutaan tewas setelah para demonstran menyerbu konsulat Amerika di Benghazi, hari Selasa malam (11/9/2012).
Massa yang mengamuk, menyerbu Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS), di ibukota Yaman, Sanaa, Kamis (13/9/2012), mereka berusaha memasuki kedutaan baik dengan cara mendobrak pintu, maupun dengan memanjat tembok bangunan.
Petugas polisi Yaman yang diterjunkan untuk menenangkan massa, melepaskan tembakan gas air mata ke tengah kerumunan, namun mereka gagal membubarkan massa. Tak beberapa lama kemudian, massa berhasil membobol masuk ke dalam kedutaan, dan membakar sejumlah kendaraan.
Sebelumnya di hari Rabu, massa yang marah, juga menyerbu kantor Kedubes AS di Kairo, Mesir. Mereka berhasil masuk ke dalam kedutaan dan merobek bendera AS.
Presiden Mesir, Mohammed Mursi telah mengimbau agar masyarakat Mesir tetap tenang, seraya menambahkan Mesir menolak segala jenis serangan atau penghinaan terhadap Nabi Muhammad.
Duta Besar Amerika untuk Libya dan tiga staf kedutaan tewas setelah para demonstran menyerbu konsulat Amerika di Benghazi, hari Selasa malam (11/9/2012).
Para pejabat AS mengatakan gedung konsulat di Libia ditembaki sekitar
pukul 22.00 waktu setempat Selasa malam, dan gedung utama langsung
terbakar.
Tiga orang warga negara Amerika lainnya tewas, termasuk Sean Smith,
seorang pegawai Departemen Luar Negeri, dalam serangan yang disebut
Gedung Putih sebagai serangan "kompleks."
Pasukan Libia dan AS berusaha merebut kembali gedung itu beberapa
kali, kata pejabat AS, tetapi baru berhasil pukul 02.00 waktu setempat
Rabu pagi.
Smith ditemukan meninggal dunia di dalam gedung. Sedangkan
berdasarkan sejumlah laporan yang belum bisa dikonfirmasi, termasuk
pernyataan dari pejabat Arab pada BBC, kekerasan itu kemungkinan sudah
direncanakan.
Ada pula laporan yang mengatakan bahwa milisi yang dikenal dengan
brigade Ansar al-Sharia terlibat, tetapi kelompok itu telah membantah
keterlibatan mereka, seperti dilaporkan wartawan BBC Rana Jawad di
Tripoli.
Wall Street Journal memberitakan film "Innocence of Muslims" dibuat oleh sutradara AS keturunan Israel.